Rabu, 04 November 2009

PELUNCURAN KURIKULUM

Setelah melalui tahapan demi tahapan,Alhamdulillah.. tepat hari Sabtu 31 Oktober 2009 pukul 10.00 wita Kurikulum SDN 2 Isimu Selatan untuk tahun pelajaran 2009/2010 secara kolektif dengan sekolah lainnya se-Kec Tibawa telah berhasil diluncurkan.hadir pada saat itu adalah ibu Dra.Lilian Rahman M.Pd selaku Kepala Dinas Diknas Kab Gorontalo,Rita Idrus,M.Pd selaku Kepala Bidang Dikdas pada Diknas Kab Gorontalo,Bapak Camat Tibaw,Para pengawas,KCD,LSM,guru-guru dan kepala Sekolah serta tidak terkecualipun seluruh ketua-ketua Komite sekolah.

KEMITRAAN

Dengan tergabungnya SDN 2 Isimu Selatan (Eks SDN 4 Isimu Selatan) sebagai sekolah Intervensi Unicef sejak tahun 2008,maka sangat terasa perubahan demi perubahan nampak pada praktek belajar yang baik .Ini terbukti dengan adanya keinginan sekolah lain yang bermitra dengan SDN 2 Isimu Selatan.seperti pada hari Selasa 3 November 2009 kami menerima tim studi banding dari SDN 1 Suka Maju Kecamatan Tolangohula sebanyak 4 orang yang dipimpin langsung oleh kepala Sekolahnya yakni Bapak Muh Matani,2 orang guru dan ketua Komite Sekolah.
Dalam kemitraan tersebut lebih difokuskan pada 3 pilar Unicef yang menjadi acuan dalam praktek yang baik.yaitu PAKEM,MBS serta PSM.pada kesempatan itu Tim melihat langsung Praktek mengajar dengan Model Pakem di masing-masing kelas serta wawancara langsung dengan komite mengenai peran dan fungsi komite di SDN 2 Isimu Selatan.Disamping itu pula aspek MBS menjadi bagian dari kepseknya.

PEMDA KAB KUANTAN SINGINGI MAMPIR KE SEKOLAH KAMI


Ada hal yang cukup mengejutkan dari perjalanan studi banding Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Riau ke Pemda Kabupaten Gorontalo (2/11/2009).mungkin karena sasaran stuban mereka salah satu diantaranya dibidang pendidikan, maka tak disangka sekolah kami mendapat kepercayaan untuk dikunjungi sebagai sekolah yang dinilai telah mengimplementasikan praktek belajar baik yang meliputi 3 pilar yakni PAKEM,MBS dan PSM.adapun yang menjadi fokus menarik perhatian mereka adalah:(1). adanya penerapan pembelajaran E-learning yang merupakan hal yang baru yang menggunakan peralatan yang berteknologi canggih berupa hardware dan software yang diupayakan sendiri oleh sekolah.(2). Peran serta masyarakat yang optimal dalam mendukung semua program yang ada.(3). Inovasi guru dalam memanfaatkan limbah (bahan bekas) yang dijadikan media pembelajaran dan juga sebagai hasil karya siswa.